Ya.... mau sharing ceritaku satu setengah tahun yang lalu.
lagi menunggu ujian TIK di tangga lab IT |
Kelas yang dikenal dengan julukkan XII IPA 1 bukan karena kepintaran dan kecerdasaannya akan tetapi kekompakkan dan rasa persatuan yang erat, bukan karena rajin atau patuhnya tetapi karena adanya tujuan yang harus dicapai, banyak orang bilang bahwa kami itu kompak sebenarnya tidak juga karena masih banyak perselisihan yang terjadi dan adanya kelompok – kelompok yang membuat jurang pemisah rasa persatuan.
Kami melangkah dengan 44 harapan, 44 cinta, dan 44 kebencian serta 13 merpati putih ( guru ) menuju sebuah ruangan yang penuh makna, untuk merpati putih kami, kami akan terbang meraih impian yang engkau hamparkan kepada kami , kami kan menjadi sebuah sejarah yang tak pernah dilupakan walau waktu beranjak menghindari sebuah kenangan yang tak pernah dilupakan. Kursi – kursi kosong, meja penuh coretan akan menjadi saksi bisu dari peristiwa dan perjalan yang terjadi.
Kami akan meninggalkan 44 senyuman kemenangan untuk terakhir kalinya ditempat ini, senyuman dari anak – anak yang tak sempuran yang diharapkan karena kami lari dari bayangan diri kami sendiri, lari dari kenyataan bahwa kami hanyalah manusia bisa yang berbuat salah, lari dari bukti bahwa kami memang ada, lari dari keadaan yang memaksa, tapi kami akan terus berlari sampai kami tak mampu berlari untuk mencapai tujuan dan mimpi kami.
Pertemanan dan kebersamaan kami, tidak pernah berakhir di sini, suatu hari kami akan mengenang dan berkumpul kembali, jika waktu dapat dihentikan sedetik saja, kami ingin lebih lama berada disamping teman, sahabat, cinta dan orang yang kami panggil guru, kami ingin lebih lama bercanda dan tertawa bersama. Mungkin kami tak bisa lagi melihat Sony yang mengejek Suci, kisah cinta antara Ata dengan Ela, kisah cinta antara Deny dengan Icha Dodol, kisah cinta Rahmat yang bertepuk sebelah tangan dengan Riri, dan kisah – kisah lain dengan berjuta rasa.
Apapun yang terjadi di kelas XII membuat kami merasa puas dan bangga melewati masa – masa SMA dengan penuh kejadian yang seru dan pengalaman tentang arti hidup yang tidak pernah dilupakan. Suara musik yang kami dendangkan melalui speaker kelas mendengarkan berbagai macam lagu, berjoget mengikuti dentuman dan alunan lagu membuat kami terbebas dari peliknya masalah dalam hidupkan setidaknya dalam waktu sejenak, perkataan Rani “ya...namanya kehidupan !” mungkin kata yang diucapkan oleh Rani bukanlah sebuah kata biasa tetapi memiliki sebuah makna bahwa hidup akan terus berputar selama Allah menginginkannya dan didalam hidup pasti ada yang datang dan pergi. Perkataan Pak Sinambela “ Oy.. ributlah ngak perlu kerjakan soalnya, dibilang ribut diam.. nah itulah orang Indonesia, sama seperti bapak ! dengan logat bataknya yang kental. Hal ini mungkin hanya akan kami dapat di SMAN 4 Kota Jambi dan hanya ada di XII IPA 1.
Hampir tiba waktunya nama – nama kami yang tertera di absen akan tergantikan oleh nama – nama adik kelas, hampir tiba waktunya kursi dan meja yang penuh dengan coretan akan diisi oleh wajah – wajah yang baru, dan hampir tiba waktunya tulisan dipapan tulis akan digantikan oleh tuisan yang baru.
Senja telah kembali ke peraduannya, hanya tinggal menghitung waktu sampai saat itu tiba, hari dimana kemenangan datang, hari dimana kami akan menjadi seorang mahasiswa, dan hari dimana kami meraih hadiah dari kerja keras dan jerih payah kami. Ketika saat itu tiba kami akan bersorak “ yeah...kita lulus” dan dengan perasaan bahagia kami melihat kebelakang dan disana ada merpati putih kami yang tersenyum dan berlinang air mata karena terharu melihat kami telah lulus dan mengungkapkan “ nak...kami bangga kepada kamu dan kami sangat mencintaimu, jangan pernah lupakan kami ya..nak !” air mata menetes di pipi kami dengan sendirinya ketika mendengarnya bahwa kami akan pergi jauh dan meninggalkan merpati putih kami yang semakin tua dan rentah.
Terima kasih merpati putih kami, setiap hari tanpa terputus engkau selalu hadir saat kami merindukanmu, engkau datang saat kami membutuhkanmu, engkau selalu ada saat kami tidak membutuhkanmu, Kebencian dan kemarahan kami engkau balas dengan senyuman, tawamu engkau tebarkan kepada kami,senyummu engkau haturkan hanya untuk kami, tetapi engkau tidak pernah menceritakan dukamu kepada kami yang hanya engkau tahu bagaimana kami. Maafkan semua kesalahan dan kenakalan yang selama ini kami lakukan.
Dengan Membaca Ini Semoga Dapat Mengingat Kembali Kenangan - Kenangan Itu.
ANGKATAN 2008, SMA NEGERI 4 KOTA JAMBI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar